Lebaran sudah lewat. Momen kumpul keluarga, makanan enak, dan waktu istirahat panjang mungkin membuatmu merasa lebih fresh. Tapi kenyataannya, banyak orang justru merasa kehilangan semangat begitu libur usai. Kalau kamu juga merasakannya, bisa jadi kamu sedang mengalami post-holiday blues.
Tenang, ini wajar dan bisa diatasi. Yuk, kita bahas apa itu post-holiday blues, kenapa bisa terjadi setelah Lebaran, dan bagaimana cara mengatasinya dengan perlahan tapi pasti.
Post-holiday blues adalah kondisi mental yang ditandai dengan rasa sedih, malas, kosong, atau kehilangan semangat setelah masa liburan berakhir. Kondisi ini bukan depresi klinis, tapi bisa memengaruhi suasana hati dan produktivitas selama beberapa hari atau bahkan minggu.
Saat Lebaran, kita cenderung tidur lebih larut, makan lebih banyak, dan punya banyak waktu istirahat. Kembali ke rutinitas padat secara tiba-tiba bisa bikin tubuh dan pikiran "kaget".
Momen silaturahmi, berkumpul dengan keluarga besar, atau suasana hangat khas Lebaran bisa menciptakan rasa rindu yang muncul begitu momen itu berakhir.
Setelah libur, kita dihadapkan kembali pada pekerjaan atau kewajiban yang menumpuk. Hal ini bisa memicu rasa cemas dan kehilangan motivasi.
Jangan paksa diri langsung produktif 100%. Mulai dengan bangun pagi, sarapan sehat, dan aktivitas ringan.
Menuliskan hal-hal kecil yang ingin kamu selesaikan bisa memberi rasa kontrol dan arah.
Wajar kalau hari-hari pertama terasa berat. Beri waktu beberapa hari untuk menyesuaikan diri kembali.
Konsistensi pola tidur dan asupan makanan yang seimbang sangat membantu kestabilan energi dan mood.
Coba selipkan aktivitas yang menyenangkan di sela rutinitas: nonton film pendek, journaling, atau sekadar minum teh sore-sore.
Post-holiday blues setelah Lebaran itu wajar dan bukan tanda bahwa kamu "gagal menikmati hidup". Tubuh dan pikiranmu hanya butuh waktu untuk bertransisi. Dengan langkah kecil dan konsisten, semangatmu akan kembali.