Apakah kamu sering menghindari sinar matahari karena takut kulit menjadi gelap atau terkena efek buruk sinar UV? Faktanya menurut WHO (World Health Organization) 50% populasi dunia mengalami kekurangan vitamin D akibat kurangnya paparan sinar matahari. Padahal, berjemur di pagi hari justru memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan mental kita. Salah satu manfaat utamanya adalah membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang berperan penting dalam menjaga sistem imun, kesehatan tulang, hingga keseimbangan hormon.
Dalam artikel ini, kita akan membahas manfaat berjemur, waktu terbaik untuk berjemur, serta cara melakukannya dengan aman agar mendapatkan manfaat maksimal tanpa merusak kulit.
Sinar matahari, terutama sinar UVB, membantu tubuh memproduksi vitamin D secara alami. Vitamin D sangat penting karena:
â
Membantu menyerap kalsium untuk kesehatan tulang dan gigi ðĶī
â
Mendukung sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi
â
Meningkatkan produksi hormon serotonin, yang berperan dalam meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres
â
Menjaga kesehatan otot dan mencegah risiko penyakit autoimun
Gaya hidup modern yang lebih sering dilakukan di dalam ruangan membuat banyak orang kekurangan vitamin D. Akibatnya, tubuh bisa mengalami kelelahan, nyeri otot, hingga meningkatkan risiko osteoporosis.
Vitamin D sering disebut sebagai "vitamin matahari" karena tubuh hanya bisa memproduksinya dengan bantuan sinar matahari. Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan:
â Tulang lemah atau osteoporosis
â Sistem imun lemah, mudah terkena infeksi
â Risiko penyakit jantung meningkat
â Gangguan mood seperti depresi
Sinar matahari membantu tubuh melepaskan serotonin, yaitu hormon yang bertanggung jawab atas perasaan bahagia dan relaksasi. Kekurangan paparan sinar matahari bisa menyebabkan gangguan mood seperti Seasonal Affective Disorder (SAD), yang sering terjadi pada musim dingin di negara-negara yang kurang mendapatkan cahaya matahari.
Selain meningkatkan produksi vitamin D, berjemur di pagi hari juga memiliki manfaat lain, seperti:
â
Meningkatkan energi dan fokus
â
Mengurangi kecemasan dan stres
â
Membantu tidur lebih nyenyak di malam hari
Tubuh kita memiliki ritme sirkadian, yaitu jam biologis yang mengatur kapan kita merasa mengantuk dan kapan kita merasa terjaga. Paparan sinar matahari di pagi hari membantu mengatur ritme ini dengan:
â
Meningkatkan produksi kortisol (hormon energi) di pagi hari
â
Membantu produksi melatonin (hormon tidur) di malam hari
Meskipun sinar matahari yang berlebihan bisa merusak kulit, berjemur dalam jumlah yang cukup justru bisa memberikan manfaat, seperti:
â
Mengurangi risiko jerawat dan masalah kulit tertentu seperti psoriasis
â
Membantu penyembuhan luka lebih cepat
â
Meningkatkan sirkulasi darah untuk kulit yang lebih sehat
Penelitian menunjukkan bahwa paparan sinar matahari dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan pelepasan nitric oxide, yang membantu melebarkan pembuluh darah.
Manfaat lainnya untuk kesehatan jantung:
â
Meningkatkan sirkulasi darah
â
Mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke
â
Membantu mengontrol kadar gula darah
Menurut WHO dan berbagai studi dermatologi:
â
5-10 menit:
â 10-15 menit:
â 15-20 menit:
Tidak semua waktu cocok untuk berjemur. Berikut adalah waktu terbaik agar mendapatkan manfaat maksimal tanpa risiko kerusakan kulit
ð Pagi hari (07.00 â 09.00): Waktu terbaik untuk mendapatkan vitamin D dengan risiko rendah terbakar sinar matahari.
â ïļ Hindari berjemur antara pukul 10.00 â 15.00 karena sinar UV berada pada titik terkuatnya dan dapat menyebabkan kerusakan kulit.
Agar kamu bisa mendapatkan manfaat maksimal tanpa efek samping, ikuti beberapa tips aman berjemur berikut ini:
â
Minum air putih yang cukup sebelum dan sesudah berjemur agar tetap terhidrasi
â
Jangan terlalu lama berjemur agar tidak mengalami sunburn atau risiko kanker kulit
â
Berjemur jangan terlalu lama