Tertawa adalah ekspresi alami yang sering dikaitkan dengan kebahagiaan. Namun, banyak orang percaya bahwa tertawa tidak hanya membuat kita bahagia tetapi juga dapat meningkatkan sistem imun tubuh.
Apakah hal ini hanya sekadar mitos, atau ada dasar ilmiah yang mendukung klaim ini?
Saat kita tertawa, tubuh mengalami berbagai reaksi fisiologis yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, termasuk sistem imun. Berikut beberapa dampaknya:
Tertawa memicu pelepasan endorfin, serotonin, dan dopamin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Hormon ini membantu mengurangi stres, meningkatkan mood, dan memberikan efek relaksasi.
Kortisol dan adrenalin adalah hormon stres yang dalam jumlah berlebih dapat melemahkan sistem imun. Penelitian menunjukkan bahwa tertawa dapat menurunkan kadar kortisol, sehingga tubuh lebih siap melawan penyakit.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tertawa dapat meningkatkan jumlah dan aktivitas sel NK (natural killer cells) yang bertugas melawan virus dan sel abnormal dalam tubuh.
Saat tertawa, aliran darah meningkat dan tekanan darah menurun, yang membantu kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Tertawa membuat kita menarik napas lebih dalam, yang meningkatkan pasokan oksigen ke otak dan seluruh tubuh, membantu meningkatkan energi dan daya tahan tubuh.
✅ Studi oleh Dr. Lee Berk (Universitas Loma Linda, AS)
✅ Penelitian dalam Journal of Psychosomatic Research
✅ Mayo Clinic
Dengan berbagai penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tertawa memang memiliki manfaat nyata untuk sistem kekebalan tubuh.